Portalbangsa.id, TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, menggelar program parenting di 20 kecamatan di wilayahnya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran orang tua dalam pembelajaran anak di rumah, serta mencegah stunting melalui jalur pendidikan.
Program ini dihadiri oleh istri Bupati Kukar, Maslianawati, yang juga Ketua PKK Kukar. Dia membawakan materi dari Kementerian Pendidikan tentang transisi Paud ke SD dan pengentasan stunting melalui jalur pendidikan.
“Program ini sangat penting untuk membantu anak-anak kita belajar di rumah dan menghindari stunting yang bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka,” kata Maslianawati, Senin (30/10/2023).
Peserta program parenting terdiri dari orang tua, guru Paud, kepala sekolah Paud, kepala SD, dan guru SD kelas 1 dan 2 dan kepala sekolah SD. Mereka akan menerapkan program ini di sekolah-sekolah masing-masing.
“Kami ingin orang tua, guru, dan kepala sekolah bekerja sama untuk mendukung anak-anak dalam belajar. Kami juga ingin mereka mengerti tentang stunting dan cara mencegahnya,” ujar Kepala Bidang Paud dan PNFI Disdikbud Kukar, Pujianto.
Program ini juga menghadirkan pemateri dari Sekretaris Disdikbud Kukar, Maria Ester, dan dari Puskesmas setempat. Mereka memberikan informasi tentang stunting di daerah mereka dan cara mengatasinya.
“Kami selalu melibatkan puskesmas yang ada di kecamatan, karena mereka yang paling tahu kondisi kesehatan anak-anak di sana. Mereka juga memberikan tips dan saran tentang gizi dan pola hidup sehat,” kata Pujianto.
Program parenting ini dimulai sejak awal Oktober 2023 dan akan berakhir pada 4 November 2023. Hingga saat ini, sudah 14 kecamatan yang mengikuti program ini. Sisa empat kecamatan lagi, yaitu Sebulu, Sanga-sanga, Muara Jawa, dan Samboja.
“Kami berharap, program ini dapat menciptakan generasi emas penerus bangsa Indonesia yang cerdas, sehat, dan berkarakter,” tutup Pujianto.