Portalbangsa.id, – Benedict Anderson dalam bukunya yang berjudul Nasionalisme Indonesia, Kini dan Masa Depan, memaparkan semangat persatuan nasional (nasionalisme) Indonesia tidak bisa dilepaskan dari gerakan pemuda.
Nasionalisme ditandai dengan munculnya gerakan dalam suatu wilayah tertentu ketika para penduduknya mulai merasa mereka memiliki sebuah tujuan bersama, juga masa depan bersama dan mereka diikat oleh rasa persaudaraan yang dalam.
Kita dapat melihat betapa nasionalisme dapat begitu lekat dengan harapan untuk masa depan, jika kita perhatikan nama-nama dari organisasi awal yang bergabung dengan gerakan kemerdekaan pada awal abad-20: Jong Java, Indonesia Muda, Jong Islamietenbond (Liga Muslim Muda), Jong Minahasa, dan sebagainya.
Tak ada satupun organisasi yang menamai diri mereka Jawa Tua, Bali Abadi, atau sejenisnya.
Orientasi mereka adalah menuju masa depan dan basis sosialnya adalah para pemuda (bahkan hingga saat ini, kekuatan politik istimewa yang dimiliki mahasiswa terletak pada posisi sosial mereka sebagai simbol masa depan bangsa).
Dan mereka pun tidak terlalu mempermasalahkan konflik masa silam yang pernah terjadi antar kerajaan di nusantara.
Karena itu kita harus membangun sinergi lintas generasi, baik itu tua maupun muda, agar kita terhindar dari perpecahan yang tidak konstruktif bagi kemajuan bangsa ke depan.