Foto: Demo di Depan Kantor Gubernur
Samarinda, 25 Juli 2025* – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi Kaltim (AMAK Kaltim) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jumat (25/7). Aksi menuntut transparansi kebijakan dan penyelidikan dugaan praktik korupsi di lingkungan pemerintah daerah.
Pukul 10.00 WITA, massa berkumpul di Taman Samarendah sebelum berkonvoi sepeda motor menuju Kantor Gubernur. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Stop KKN! Gubernur Bertindak!”** dan “Transparansi Anggaran, Bukan Fee Proyek!”.
Dua Isu Krusial Disoroti
Dalam orasinya, Koordinator Aksi Faisal Hidayat menyampaikan:
1. Dugaan Pengambilan Fee Proyek
“Ada permainan kotor di balik kegiatan Pemprov. Oknum berinisial **BR** sebagai operator lapangan dan H sebagai penerima fee harus diusut Kejati Kaltim!”
2. Kolaborasi dengan Terpidana Pajak*
Orator lain,Rijal, menyinggung kerja sama pejabat dengan terpidana kasus pajak Rafel Alun:
“Ini berbahaya! Bagaimana pejabat berkolusi dengan terpidana untuk manipulasi pajak?”
Tuntutan dan Aksi Simbolik
Mahasiswa membakar ban bekas dan membagikan selebaran berisi tiga tuntutan:
– Investigasi dugaan korupsi oleh Kejati Kaltim
– Audit transparan anggaran Pemprov Kaltim
– Pemutusan hubungan dengan perusahaan terindikasi KKN
Belum ada tanggapan resmi dari tim komunikasi Pemprov Kaltim menyatakan sedang mengoordinasikan respon. Sumber internal menyebut Gubernur Rudy Mas’ud telah memerintahkan inspeksi internal.

