Portalbangsa.id – Presiden Joko Widodo meminta Akademi Militer adaptif terhadap perkembangan teknologi seiring perubahan zaman.
Ia mengatakan Akmil pun harus mampu menghadapi tantangan ekonomi dan politik global yang dinamis.
“Akademi militer juga sama, harus mampu dan mau menyesuaikan beradaptasi dengan disrupsi, dengan perubahan teknologi. Oleh sebab itu, STEM dalam pembelajaran sangat diperlukan di militer, science, technology, engineering, mathematics semuanya perlu dipelajari,” kata Jokowi di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).
Jokowi menyebut lanskap ekonomi dan politik global hari ini telah berubah. Disrupsi melanda seluruh negara di dunia tanpa terkecuali.
Selain itu, perkembangan teknologi juga muncul dan berkembang begitu cepat.
“Yang namanya kapal tanpa awak sudah sangat biasa, pesawat besar tanpa awak juga biasa, mobil tanpa awak di mana-mana. Drone yang dipersenjatai dengan face recognition bisa mengejar sasaran tepat, akurat,” ucap dia.
Pada hari ini, Jokowi meresmikan Grha Utama Akademi Militer. Ia didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Turut mendampingi Jokowi antara lain Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, KSAL Laksamana Muhammad Ali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, hingga Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid.
Selain itu, hadir juga para tokoh senior TNI mereka ialah, mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Try Sutrisno, Danjen Kopassus Jenderal (Purn) Agum Gumelar, Wiranto, Hendropriyono, dan Luhut Binsar Pandjaitan, mantan KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman.
(sumber : cnnindonesia.com)