portalbangsa.id, TENGGARONG – Sosialisasi penggunaan mesin ketinting buatan dalam negeri terus digencarkan. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan sosialisasi penggunaan mesin ketinting dan diesel merek Shark pada Kamis, 4 Juli 2024.
Acara ini dihadiri oleh puluhan nelayan dari wilayah sungai dan pesisir dan berlangsung di kantor DKP Kukar. Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap DKP Kukar, Asli Husaini, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari program Dedikasi Kukar Idaman yang bertujuan untuk menyediakan sarana dan prasarana bagi nelayan dan pembudidaya ikan.
“Salah satu fokus kami adalah penyediaan mesin, baik mesin ketinting maupun diesel,” ujar Asli.
Asli juga menambahkan bahwa acara ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang percepatan penggunaan produk dalam negeri.
Inpres tersebut mengatur bahwa belanja barang dan jasa pemerintah harus menggunakan produk dalam negeri dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 25 persen serta nilai bobot manfaat perusahaan minimal 40 persen.
Ujang Supriatna, perwakilan dari PT Sharprindo Dinamika Prima, menjelaskan keunggulan mesin Shark, termasuk material standar otomotif pada blok mesin, kemampuan dual bahan bakar (bahan bakar minyak dan gas), serta kemudahan pengoperasian. Sparepart juga tersedia di toko-toko teknik dengan distributor resmi di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Yudi, seorang nelayan dari Kecamatan Loa Kulu, mengapresiasi sosialisasi ini, menyatakan bahwa penggunaan produk dalam negeri yang terus berinovasi sangat penting bagi nelayan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ujarnya.
Sosialisasi yang dilakukan oleh DKP Kukar ini merupakan langkah penting dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri serta menyediakan fasilitas yang lebih baik bagi nelayan.
Dengan hadirnya mesin ketinting dan diesel merek Shark dari PT Sharprindo Dinamika Prima, diharapkan nelayan di Kutai Kartanegara dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja mereka. (Adv/Dinas Kelautan & Perikanan Kukar)